Bagikan artikel ini :

TInggal Di Dalam Kristus

1 Yohanes 2:3-6

... Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
- Efesus 6:10

Belakangan ini beberapa orang bertanya hal yang sama kepada saya, “Bagaimana bertahan hidup dalam tekanan?” Tahun pandemi kemarin sudah berlalu tetapi dampaknya belum berlalu. Badai akan berlalu tetapi saat ini badai masih bertalu-talu. Kapankah ini semua berlalu? Mungkin itu juga menjadi pertanyaan kita selalu.

Firman-Nya dalam kitab Efesus mengingatkan kita cara menghadapi tekanan, “Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.” Sudah tahu syaratnya? Tinggal di dalam Tuhan karena hanya di dalam Tuhan saja ada kekuatan ada kuasa. Sudah jelas? Atau belum jelas juga?

Mari saya jelaskan lebih lanjut apa sih arti tinggal di dalam Tuhan? Apakah rajin pergi ke gereja? Aktif pelayanan? Rutin memberi persembahan? Ikut PA, Care Group? Dan kegiatan pelayanan lainnya? Semua ini kita pikir identik dengan tinggal di dalam Tuhan.

Banyak orang masuk ke dalam gereja, aktif pelayanan di dalam gereja, memberi dukungan dana untuk gereja, tetapi apakah hati, pikiran, dan jiwa mereka ada di dalam Tuhan? Kalau tidak, maka artinya bukan tinggal di dalam, tapi hanya duduk sebentar di dalam, numpang lewat di dalam, singgah di dalam. Sibuk kegiatan rohani tidak identik bahwa kita rohani!

Tinggal di dalam Kristus berarti memiliki relasi yang dekat dengan Tuhan Yesus sehingga mengenal apa yang menjadi kehendak-Nya dan menuruti perintah-perintah-Nya. Jika seseorang tidak menuruti perintah-Nya maka ia adalah seorang pendusta yang masih tinggal di luar Kristus (ay. 3-4).

Arti tinggal di dalam Kristus juga bukan musiman atau angin-anginan, bukan hanya datang ketika ada kebutuhan dan keperluan, melainkan menetap, terus-terusan. Ia juga tidak cuma berdoa ketika ada tekanan, berpuasa karena permasalahan. Bukan cuma datang ketika ada pergumulan, rajin karena ada maunya, setia karena ada untungnya, melainkan terus setia bersama Tuhan apa pun keadaannya.

Yuk sekarang kita masuk ke dalam, duduk di dalam hadirat Tuhan dan mulailah berbicara kepada Tuhan Yesus. Tuhan ini aku, aku mau bicara. Tuhan aku mau mengenal-Mu lebih dalam. Monggo silahkan ngobrol dengan Tuhan Yesus.

Refleksi diri:

  • Apakah Anda sudah sungguh-sungguh mengenal Kristus dan tinggal di dalam-Nya senantiasa?
  • Bagaimana Anda akan membangun relasi yang semakin dekat dengan Yesus?