Bagikan artikel ini :

God’s Care for His People

Akhirilah Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.

God’s Care for His People

(Kepedulian Allah terhadap Umat-Nya)

Di dalam sebuah wawancara dengan majalah The Reader’s Digest, seorang penyanyi pop pemenang Grammy Award bernama Gloria Estefan, bercerita tentang guru kelas satu SD yang ramah. Nama guru itu adalah Dorothy Collins. Guru inilah yang berjasa membentuk kemampuan bahasa Inggris Gloriadi masa awal hidupnya. Sebelum itu, Gloria sering diejek tidak mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris, sehingga ia sangat minder dan ingin menyerah. Namun miss Dorothy Collins peduli pada Gloria dan mengembalikan kepercayaan dirinya untuk terus berjuang dan berusaha. Sampai akhirnya, Gloria berhasil menjadi juara satu dalam lomba membaca di kelasnya. Gloria tumbuh menjadi seorang yang suka belajar, bahkan melanjutkan studinya sampai di Universitas, bahkan dia sukses membangun karirnya berskala internasional. Gloria berkata, “Miss Dorothy Collins tidak hanya mengajarisaya bahasa, namun dia peduli dan membantu saya menemukan kepercayaan diriku yang hampir punah.” Kepedulian seorang guru membawa perbedaan yang besar dalam hidup Gloria.Berapa banyak dari kita yang berkata, “Tidak ada yang peduli pada saya.”Bahkan kita mungkin merasa tidak ada orang yang mempercayai kita, sehingga kita tumbuh menjadi pribadi yang pesimis akan hidup kita dan masa depan.

Di tengah segala ketidakpastian dan penolakan yang kita hadapi dan membuat kita kecewa, percayakah kita bahwa ada Tuhan yang peduli terhadap kehidupan kita anak-anak-Nya. Tuhan tidak akan pernah mengecewakan kita. Tuhan telah berjanji, “Aku tidak akan pernah meninggalkanmu; aku tidak akan pernah meninggalkan kamu” (Ibrani 13:5). Di sepanjang sejarah manusia, Tuhan telahberkali-kali menunjukkan kepedulian-Nya terhadap hidup anak-anak-Nya dengan berbagai cara. Tuhan sangat memperhatikan hidup kita.

Kepedulian Allah Lewat Kehidupan Sehari-hari

Ingatkah kisah nabi Elia yang lelah, depresi, dan ingin segera mati? Namun Tuhan menyatakan pemeliharaan-Nya dalam hidup Elia dengan menyediakanmakanan lewat burung gagak (1 Raja-raja 17:6). Ada juga kisah pemeliharaan Tuhan yang dicatat dalam 2 Raja-raja 4:42-44. Di situ nabi Elisa melihat kuasa Tuhan pada masa krisis pangan, dengan menyediakan 20 roti jelai lewat persembahan seorang laki-laki tak dikenal. Ajaibnya, persembahan 20 roti jelai itu bisa cukup memberi makan 100 orang, bahkan masih ada sisanya.Tuhan memelihara dengan cara yang seringkali tak terduga, dengan menyediakan apa yang kita butuhkan, sekalipun tampaknya mustahil. Kita perlu belajar mempercayai Tuhan dalam keseharian hidup kita, karena Tuhan sanggup memelihara kita dengan cara-Nya yang ajaib.

Ada banyak cerita ajaib dan mengharukan dalam Alkitab tentang bagaimana Tuhan peduli dan memelihara hidup kita anak-anak-Nya. Tentu kita juga masih ingat, bagaimana Yesus memberi makan 5000 orang. Tuhan Yesus peduli pada kebutuhan orang banyak akan makanan dan Dia Allah yang mampu memelihara kehidupan kita, melampaui apa yang dapat kita bayangkan. Tuhan menyediakan apa yang kita butuhkan dan perlukan dengan cara yang tak terduga.

Kepedulian Allah Lewat Perlindungan-Nya

Hidup di dunia fana ini seringkali membuat kita cemas, merasa tidak aman, tegang, karena ada banyak bahaya, kesulitan, dan tantangan yang harus kita hadapi setiap hari. Namun, sebagai anak Tuhan, kita sungguh lega, karena kita dapat mengandalkan Tuhan Allah yang hidup, yang mengelilingi kita dengan perlindungan-Nya.

Allah berulang kali menjanjikan perlindungan-Nya. Kita dapat membacanya dalam Mazmur 23, Mazmur 121 dan Mazmur 91, yang berbicara tentang jaminan perlindungan Tuhan ataskehidupan anak-anak-Nya.

Di dalam 2 Raja-raja 6:13-17, Nabi Elisa pernah berada dalam bahaya besardi Dotan. Raja Aram sangat ingin menangkap Elisa dan mengirimkan pasukanbersenjata yang kuat untuk mengepung kota pada malam hari. Ketika hambaElisa bangun keesokan paginya, dia ketakutan melihat banyaknya pasukan yangmengelilingi kota. Namun Elisa tidak gentar dan berkata, “Jangan takut,lebih banyak orang yang bersama kita dari pada orang yang bersama mereka”(ayat 16). Kemudian Tuhan membuka mata hamba itu, sehingga dia dapatmelihat bukit-bukit yang penuh dengan kuda dan kereta api di sekelilingElisa” (ayat 17). Tuhan telah mengelilingi anak-anak-Nya denganperlindungan yang luar biasa.

Dia adalah Tuhan yang sama sampai saat ini. Rasul Yohanes pernah berkata,“Roh Allah yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada didunia” (1 Yohanes 4:4). Di dalam Mazmur 32:7, pemazmur berkata, “Engkaulah(Tuhan) persembunyianku bagiku; terhadap kesesakan Engkau menjaga aku,Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak.” Tuhanlah yangmelindungi kita anak-anak-Nya dari segala maksud jahat. Kebaikan danperlindungan Tuhan menyertai setiap langkah hidup kita, bahkan sampaikepada kekekalan.

Kepedulian Allah Saat Kita Putus Asa

Banyak orang merasa dirinya tidak berharga. Rasa tidak berharga ituterlihat dari betapa mudahnya mereka memandang kelemahan di dalam dirinya. Orang yang rendah diri merasa tidak memiliki hal baik untuk dibanggakan dan mudah putus asa. Mereka mudah mengeluh dan menggerutu atas situasi yang mereka alami. Pada tingkat yang sangat parah, mereka bisa mengakhirihidupnya sendiri, sebab mereka merasa tidak memiliki apa pun lagi untuk dipertahankan dan diperjuangkan dalam hidup ini.

Namun bersyukur, karena Alkitab dalam Yesaya 43:4, berkata, “Oleh karena engkau berharga di mata-KU dan mulia, dan AKU ini mengasihi engkau.” Ayat ini diberikan ketika orang Israel berada di pembuangan, dan mereka merasa tidak berharga. Mereka merasa Tuhan telah meninggalkan mereka. Nabi Yesaya lalu mengajak orang Israel di pembuangan agar mereka tahu bahwa di mata Tuhan, mereka sungguh berharga. Yesaya mengingatkan bahwa Tuhan tetap mengasihi mereka, meskipun mereka berada di pembuangan. Buktinya, Tuhan tetap memelihara mereka. Tuhan tetap melindungi mereka dengan berbagai cara di luar dugaan mereka. Meskipun orang Israel berulang kali memberontak dan melupakan Tuhan, namun Tuhan tetap mengingat dan menghargai mereka. Tuhan senantiasa berlaku setia dan penuh cinta kepada mereka.

Apapun keadaan kita, Tuhan selalu memandang hidup kita berharga di mata-Nya. Penebusan Kristus adalah bukti kepedulian Allah yang memberikan kita keberanian untuk hidup di dunia fana ini dengan berbagai masalah dan kesulitan, karena tidak ada lagi yang bisa memisahkan kita dari kasih Allah dalam Kristus Yesus (Roma 8:38-39). Berhentilah mengeluh dan bersyukurlah karena Tuhan sangat mengasihi dan mempedulikan kita. [SP]