Buklet Doa Puasa 10 Hari

Buklet Doa Puasa 10 Hari
10 -19 Mei 2024

“Mereka semua (para rasul) bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama.” (Kis 1:14)

Biarlah selama 10 hari ini menjadi perjalanan rohani yang mengubahkan hidup. Bukan hanya dipenuhi dengan doa setiap harinya, tetapi dibarengi pula dengan melakukan disiplin rohani berpuasa. Puasa, secara spiritual mempertajam kepekaan dan kesiagaan kita dalam memanjatkan doa.

Berpuasa adalah “tindakan secara sukarela menahan diri dari dorongan normal yang timbul dari dalam tubuh kita demi mengutamakan kegiatan rohani.” (Richard Foster, Practical Christianity).

Di dalam Alkitab, puasa diartikan pada menahan diri terhadap makanan dan/atau minuman secara sukarela demi tujuan bernilai rohani.

Dengan berpuasa, kita sedang merendahkan hati di hadapan Allah dan mengembalikan pusat hidup kepada-Nya dan bukan kepada diri sendiri (Fil 3:19). Oleh sebab itu, puasa merupakan kesadaran akan ketidaklayakan dan keterbatasan diri di hadapan Allah. Di sisi lain, kita menantikan dan bergantung penuh pada pertolongan Allah dengan meninggalkan segala kenikmatan dan ketergantungan pada kondisi manusia yang alami dan mengharapkan kuasa Allah melalui pertolongan yang supra alami.

Berpuasa menandakan adanya kesungguhan pada orang yang menaikkan permohonan doanya dan memperkuat seruannya di hadapan tahta Allah. Orang yang berdoa sambil berpuasa menyatakan bahwa dirinya sungguh-sungguh memohon... Dan ia mengungkapkan kesungguhannya itu dengan cara dari Tuhan.

Ia memakai cara dari Tuhan itu untuk menyuarakan permohonannya (Arthur Walls, God’s Chosen Fast)

Tuhan selalu senang mendengar doa-doa umat-Nya. Dia juga berkenan kalau kita menguatkan doa kita dengan cara yang Dia tentukan.

Tuhan menghendaki kita berpuasa (Yoel 2:12-17; Mat 6:16-17).

Buklet dapat di unduh melalui link di bawah ini :
booklet-doa-puasa.pdf