Edisi 196 - KOMITMEN
KOMITMEN. Komitmen luas sekali artinya. Di dalamnya tercakup janji, ikrar, sumpah, tanggungjawab, keterikatan, penyerahan, dan masih ada yang lainnya. Karena cakupan artinya yang begitu luas, kata ini dapat dipakai di dalam setiap aspek dalam kehidupan kita, seperti komitmen di dalam tugas, pekerjaan, belajar, pernikahan, keluarga, sebagai warga negara, dan lain sebagainya, dan tentu saja yang terpenting di dalam mengikut Kristus.
Kami memilih topik ini karena melihat situasi masyarakat masa kini yang telah kehilangan nilai-nilai moralitasnya yang tinggi yang dipegang serta dijalani oleh angkatan-angkatan kita yang terdahulu. Misalnya di dalam pernikahan, semakin banyak orang menganggap enteng hal ini, terbukti dengan semakin maraknya perceraian, termasuk di dalam keluarga Kristen. Di dalam dunia pendidikan, tawuran sudah bukan lagi berlaku di antara mahasiswa atau siswa-siswa setingkat SMA, anak-anak SD pun sudah melakukannya. Tiada lagi sopan santun terhadap para pendidik, apalagi semangat untuk menuntut ilmu. Di dalam rumah tangga banyak terjadi KDRT, bahkan sampai ada orangtua yang tega membunuh anak kandungnya, dan sebaliknya, anak membunuh orangtuanya, karena hal yang sepele. Di dalam menjalankan profesi pun diperlukan komitmen agar tidak ada dokter yang malpraktik serta hanya melayani orang yang beruang; hakim/jaksa yang tidak adil karena suap, aparat negara yang bukannya menjadi pelindung rakyat, malah menjadi momok bagi rakyat yang lugu; guru yang asal mengajar karena penghasilan yang kecil, dan lain sebagainya.
Topik ini sungguh menarik. Di dalam edisi ini kami suguhkan bermacammacam bentuk komitmen yang diperlukan seorang anak Tuhan untuk menjadi manusia seutuhnya yang menjadi terang dan garam dunia untuk kemuliaan nama Tuhan. Kiranya bahasan-bahasan yang kami sampaikan dapat menjadi berkat bagi para pembaca. SELAMAT BER-KOMITMEN.
Redaksi